Total Tayangan Halaman

Kamis, 04 September 2014

Tidak Bisa Bertemu Tuhan

Hari ini berharap bisa mendapatkan penghiburan atau obat atas kegelisahan, kekecewaan, kemarahan, dari hari kemarin sampai hari ini. Banyak hal yang membuat rasanya ingin menyerahan dan berpikir ini bukanlah jalan yang terbaik (sepertinya). Kemudian mencoba untuk mengambil waktu bersama dengan Tuhan, dan berharap bisa mendapatkan penghiburan dan kekuatan. Namun yang terjadi adalah sebaliknya. Semua kesalahan itu dibongkar, dihajar di sana-sani oleh Firman-Nya. Dan saya pun bertanya "Tuhan, apakah Engkau tidak tahu keadaanku saat ini? Aku tidak butuh ini hari ini? Aku butuh penghiburan hari ini, aku butuh penguatan, bukan yang seperti ini. Bagaimana aku bisa melakukannya, disituasi yang seperti ini. Bagaimana aku bisa melakukannya? Hari ini aku gagal, kemudian jadi bahan tertawaan orang, bagaimana bisa aku melakukannya. Ya, aku tahu aku lebih berharga dari ciptaan lain, tapi untuk memahami hal tersebut saat ini tidaklah mudah. Kamu belum pernah meminta kepada-Ku. Apalagi yang harus aku minta kepada-Mu. Aku tidak bisa. 

Ternyata benar kata Nouwen, bahwa datang dihadapan Tuhan itu bukan sebagai rest time, bukan juga rest area, bukan juga untuk mencharger kekuatan kita, bukan untuk tempat mendapatkan kekuatan, tapi datang dihadirat Tuhan adalah untuk mendengar suara Tuhan yang membawa kita pada perubahan. Selama ini yang kita lakukan, adalah datang kepada Tuhan ketika kita sedang dalam situasi tersulit, kemudian memohon kekuatan dari Tuhan supaya bisa menjalaninya, tanpa pernah bertanya kepada Tuhan apakah jalan yang kita tempuh selama ini benar atau salah. Ibarat mencas bateray,setelah itu strong lagi. Kita tidak pernah diubahkan selama ini. 

Bertemu dengan Tuhan bukanlah sebuah resep, bukanlah jimat, bukanlah sebuah terapi, tapi tempat untuk dikoreksi, dihajar, dilukai, dikecewakan, dikasihiani, ditantang, dan AKU TIDAK BISA MELAKUKANNYA. 

Doa: Tuhan, hari ini benar-benar adalah hari yang sangat berat. Mendengarkan-Mu saja, sepertinya adalah hal yang sia-sia. Tapi terimakasih untuk kasih yang tetap Kau berikan.