Natal adalah salah satu hari raya besar agama Kristen. Desember menajdi bulan istimewa untuk mengingat kasih Allah yang begitu besar pada dunia ini, sehingga ia mengaruniakan Kristus untuk menyelamatkan dunia. Sebagai suatu perayaan tentunya sudah wajar jika orang Kristen merayakannya dengan begitu antusias, penuh dengan pernak-pernik natal, berbagai acara untuk memeriahkan natal tersebut.
Namun yang menjadi pertanyaannya APA YANG TERJADI SETELAH SEMUANYA ITU? Saya memberikan istilah untuk hal ini yakni #after_christmas. Bukankah setelah itu dekor-dekor natal akan dicopot dan kemudian masuk gudang penyimpanan? Bukankah tema-tema sukacita natal akan bertahan hingga bulan Januari saja?
Ketika saya merenungkan hal ini, saya teringat dengan apa yang ditulis di dalam Alkitab yakni mengenai kisah kelahiran Yesus. Kisah kelahiran Yesus diwarnai dengan tempat-tempat dan orang 'istimewa' yang terlibat dalam sukacita kelahiran Juruselamat tersebut. Banyak pihak yang terlibat dalam kelahiran Juruselamat (natal pertama), entah itu tempat maupun orang-orang yang dipakai Tuhan.
Orang yang terlibat dalam kisah kelahiran Yesus hingga masa menjelang pelayananNya
1. Maria:
Data kisah tentang Maria lebih banyak diceritakan pada berita kelahiran dan masa
kanak-kanak Tuhan Yesus. Dalam budaya masyarakat saat itu (dan saat ini juga), jika
seorang perempuan yang belum menikah namun memiliki anak, maka merupakan aib
bagi masyarakat, dan itulah yang dialami oleh Maria. Tapi ia mau melakukannya karena Allah telah memilih dia sebagai ibu dari bayi Yesus.
2. Yusuf: Yusuf adalah
seorang tukang kayu biasa, bukan imam, bukan orang penting. Sehingga karena
profesi Yusuf inilah yang membuat orang-orang sulit percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi
Tuhan tetap memakai Yusuf sebagai pendamping Maria.
3. Orang Majus: Orang Majus adalah tokoh yang tidak pernah
ketinggalan dalam kisah kelahiran Yesus. Meskipun mereka bukan keturuan Israel,
tapi karena kepintaran mereka, mereka mengetahui bahwa raja yang pernah
dinubuatkan telah lahir, dan mereka datang untuk menyembah Dia.
4. Gembala: Gembala
adalah orang yang berada di strata social rendah, namun mereka menjadi orang yang pertama sekali
mendengar berita tentang kelahiran Yesus.
5. Imam dan Ahli Taurat: Ketika Herodes mendengar apa yang disampaikan
oleh para Majus maka ia ketakutan, sehingga mengumpulkan para Imam dan Ahli
Taurat Yahudi untuk mencari tahu dimana Mesias itu akan dilahirkan. Sesuai kitab nabi bayi itu akan lahir di Betlehem. Tapi yang
menarik dari mereka adalah meskipun mereka sudah mendengar ‘isu-isu’ tentang
kelahiran Mesias, namun mereka tidak mau mencarinya. Sikap yang bertolak
belakang dengan orang Majus.
6. Herodes: Raja yang merasa tersaingi karena berita tentang
kelahiran Yesus sehingga berecana untuk membunuh bayi Yesus.
7. Betlehem: Dari catatan Mikha 5, kita mendapat data bahwa
kota ini adalah kota terkecil diantara kaum Yehuda. Meskipun kota ini adalah
kota kecil namun sering disebutkan dalam PL, misalnya kuburan Rahel ada didekat
kota itu, Rut tinggal di Betlehem (Rut 1:9, 4:11), Daud lahir di Betlehem (I
Sam. 17:12). Di dalam Mikha 5:2,
keberuntungan mendatangi wilayah ini, dimana akan menjadi tempat kelahiran
Yesus. Tuhan tetap memakai kota yang kecil ini sebagai tempat kelahiran Yesus.
8. Nazaret (Galilea): Kota nazaret mulai disebutkan hanya dalam
PB, dan tidak muncul dalam PL. Nazaret adalah salah satu kota diwilayah
Galilea. Daerah Galilea sendiri memiliki banyak kisah bukan hanya di PB namun
juga di PL. Galilea merupakan salah satu daerah yang diduduki oleh Yosua dan
bangsa Israel (Yos. 12:23). Kemudian Galilea (Kadesh) juga terpilih sebagai
kota perlindungan bagi seorang penjahat sebelum ia di hakimi (Yos. 20:7).
Galilea juga menjadi milik suku Naftali. (Yos. 21:32). I Raj.9:11-13, Galilea
diberikan kepada Raja Hiram sebagai balasan terimakasih dari Salomo, namun
ternyata itu bukan kota yang berkenan di hati raja Hiram. Dan dalam sejarah
Tuhan Yesus salah satu kota di Galilea yaitu Nazaret terpilih menjadi tempat
tinggal keluarga Yusuf dan Maria bersama Yesus. Kota yang sudah diberikan kepada raja lain, dipilih sebagai tempat dimana Yesus dibesarkan.
Namun apa yang terjadi dengan orang-orang dan daerah yang
‘terlibat’ dalam kelahiran Yesus?
- Maria (Markus 3:21). Gambaran ringkas PB mengenai Maria dan hubungannya dengan Yesus menimbulkan banyak kekosongan dalam riwayat hidupnya (J. de Satge Mary and the Christian Gospel). Maria dan keluarganya pernah mengira bahwa Yesus sudah gila.
- Betlehem tidak diceritakan kelanjutannya
- Nazaret menolak Yesus
- Gembala dan orang Majus tidak diceritakan apakah mereka memberitakan kelahiran juruselamat atau tidak (kurang data)
- Imam dan Ahli Taurat dan Herodes memang dari awal kelahiran Yesus mereka tidak meresponnya dengan baik.
Dan
sayapun bertanya-tanya “Apakah Tuhan sudah tidak mau memakai mereka lagi?” atau sebenarnya
“Mereka yang tidak mau dipakai Tuhan?” Atau mereka yang gagal meresponi kesempatan yang diberikan oleh Tuhan?
Dalam masa kelahirna Tuhan Yesus, sebagian besar dari mereka begitu antusias meresponi dan merayakan kelahiran bayi Yesus. Namun setelah itu seolah mereka hilang ditelan bumi. Hal yang sama dialami oleh sebagian orang Kristen. Ketika natal tiba, antusias yang begitu besar sekali untuk menyambut natal tersebut. tema-tema khotbah berkisah tentang sukacita natal. Dekor ruangan gereja bahkan mall-mall tidak ketinggalan dalam memeriahkan natal tersebut. Tapi setelah moment natal selesai, satu persatu semangat sukacita itu tidak terdengar lagi, nuansa natal hilang, dekor-dekor natal kembali ke gudan, dan "see u next year wahai natalku yang malang". Dan itulah yang sedang terjadi beberapa bulan setelah memasuki tahun baru 2016.
ahhhh....sudahlah...begitu sulit menyimpulkan semuanya ini
So... apa yang terjadi denganmu #after_christmas ???