I. Apakah artinya “dikandung dari Roh Kudus dan lahir dari anak dara Maria?”
Ketika malaikat Gabriel memberitahukan kepada Maria bahwa ia
akan melahirkan seorang anak laki-laki, maka Maria bertanya “Bagaimanakah hal
itu terjadi?” Malaikat itu menjawab “"Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan
menaungi engkau sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus,
Anak Allah.” (Luk. 1:34-35). Nats ini menyatakan bahwa Kristus akan lahir dari
seorang dara bernama Maria dan dikandung atas kuasa Roh Kudus.
a. Apa
peran Roh Kudus dalam kelahiran Yesus?
Kelahiran Yesus adalah suatu
hal yang sangat ajaib. Ia lahir atas kuasa roh Kudus. Banyak orang yang
melakukan penjelasan tentang hal ini. Hal ini sebenarnya tidak dapat dijelaskan
melalui nalar manusia, karena kelahiran Kristus adalah suatu misteri dan
mujizat. Terjadi atas kuasa Allah. Untuk menyelamatkan manusia maka Allah
berinkarnasi menjadi manusia. Yohanes 1:14 mengatakan bahwa Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah
melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak
Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Di dalam inkarnasi inilah ia
datang ke dunia sebagaimana layaknya manusia, yaitu dikandung, lahir, dan
besar. Kristus juga mengalami hal yang sama. Namun perbedaannya adalah Kristus
bukan lahir atas kehendak manusia tapi atas kehendak Allah. Kuasa roh kudus
yang menaungi Maria maka hal itu bisa terjadi. Hal ini menunjukkan
Kemahakuasaan Allah.
Maria adalah orang berdosa, karena ia memiliki natur
dosa, sehingga setiap yang lahir daripadanya adalah dosa. Dalam hal inilah roh
kudus bekerja. Ia menjaga Kristus yang berinkarnasi tersebut dari kecemaran
dosa Maria. Roh kudus juga mempersiapkan Maria untuk hidup kudus dalam
menjalankan misi tersebut. Maria sebagai manusia mungkin memiliki
kelemahan-kelemahan, misalnya kelemahan genetic. Namun ini tidak bisa turun
kepada bayi Kristus karena kuasa roh kudus tersebut yang melindungi-Nya. Roh
kudus melakukan pemisahan.
b. Mengapa
kelahiran Yesus dari seorang perawan begitu penting?
Pada zaman Perjanjian Lama
kelahiran Yesus telah dinubuatkan, salah satunya adalah oleh nabi Yesaya. Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu
suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. (Yes. 7:14).
-
Pertama, kelahiran Yesus dari seorang
perawan merupakan penggenapan nubuat dari para nabi Allah. Hal ini menunjukkan
bahwa janji Allah tergenapi dan Allah tidak pernah berdusta. Jika Kristus lahir
dari seorang yang tidak perawan/dara maka nubuat sebelumnya adalah bohong.
Nubuat Kristus pada zaman Perjanjian Lama menunjukkan bahwa Allah sudah
merencanakan hal ini sebelum Krsitus datang ke dunia ini.
-
Kedua, Kristus lahir dari seorang
perawan menunjukkan bahwa Kristus lahir bukan atas kehendak manusia, bukan
lahir dari hasil hubungan seorang suami dan istri, tapi atas kehendak Allah dan
kuasa Allah. Hal ini semakin mempertegas kemanusiaan Yesus yang sejati.
Kristus yang dilahirkan tersebut menunjukkan bahwa Ia
sama dengan manusia, sama sepeti nats yang tertulis dalam Ibrani 3:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia
harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang
menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa
seluruh bangsa. Kemanusiaan Yesus yang sempurna juga menunjukkan bahwa
Keilahian-Nya adalah sejati. Walaupun Ia telah berinkarnasi namun Ia tetap
sempurna, karena tidak tercemar oleh dosa.
Inkarnasi Yesus menjadi manusia tidak berarti bahwa Allah
berubah menjadi manusia, atau Ia berhenti menjadi Allah ketika Ia menjadi
manusia. Allah Anak itu masih tetap Allah. Sebagai Anak Manusia Ia mengambil
sifat yang baru, sifat manusia, serta menyatukan sifat itu dengan kodrat ilahi
dalam satu wujud dan oknum. Yesus Kristus, Allah yang sejati dan manusia yang
sejati.[1]
Walaupun Ia telah menjadi manusia, namun Ia tetaplah Allah yang kudus, karena
Roh Kudus membawa pemisahan diri-Nya.
c. Apa
kaitannya dengan kemanusiaan Yesus dan misi-Nya di dunia?
Untuk menyelamatkan manusia
dari hukuman dosa diperlukan korban yang sempurna dan hanya Kristus sendiri
yang dapat melakukan dan mewujudkan misi tersebut. Dalam inkarnasi (Firman
menjadi daging), menunjukkan bahwa Kristus menjadi manusia. Namun Ia adalah
manusia yang sejati tanpa dosa. Inilah pekerjaan roh kudus yang menjaga Kristus
dari kecemaran dosa. Ia lahir dari seorang perawan menegaskan bahwa Kristus
lahir atas kuasa roh kudus bukan atas kehendak manusia. Dosa asal tidak
menempel dalam diri-Nya. Ia dijadikan sama seperti manusia kecuali dalam dosa.
Jadi dalam hal inilah dapat terlihat kemanusiaan Kristus yang sempurna. Tidak
bercela.
Ketidakberdosaan Kristus
inilah yang menunjukkan bahwa Kristus adalah korban yang sempurna. Ia dapat
menjalankan misi Allah dengan sempurna. Hanya pribadi yang tidak berdosa yang
dapat menebus manusia berdosa.
II. Makna Kristus dikandung dari Roh Kudus dan lahir dari anak dara Maria bagi anak-anak Tuhan.
Kristus yang dikandung dari roh kudus
dan lahir dari anak dara Maria menunjukkan bahwa Kristus adalah korban sempurna
yang dapat menyelamatkan manusia. Tanpa kemanusiaan-Nya yang sejati, manusia
tidak dapat diselamatkan.
Maknanya bagi anak-anak Tuhan:
-
Hal ini menunjukkan bahwa keselamatan merupakan anugerah
Allah dan terjadi atas inisiatif Allah.
-
Kelahiran Kristus memberikan analogi tentang kelahiran
baru. Kelahiran baru terjadi atas kuasa roh kudus bukan atas kehendak manusia.
-
Penggenapan nubuatan atas kelahiran Yesus juga
menunjukkan bahwa Allah adalah Allah yang setia terhadap janji-janji-Nya.
-
Lahir dari anak dara Maria berarti Kristus menjadi
manusia. Kristus yang berinkarnasi
tersebut hidup bagaimana layaknya manusia kecuali dosa. Hal ini berarti bahwa
Kristus juga turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Sebab Imam Besar yang kita
punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan
kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. (Ibr. 4:15 ).
Kelahiran Kristus adalah suatu bukti
kasih yang sempurna. Ia mau mengosongkan diri-Nya demi manusia. Ini adalah
suatu pengorbanan yang sungguh luar biasa yang patut kita syukuri. Kita
beryukur buat keselamatan yang Ia berikan bagi kita dan kita juga beryukur
memiliki Kristus yang telah menjadi manusia sehingga Ia dapat merasakan
kelemahan-kelemahan kita, bahkan Ia telah mengalami lebih dari apa yang kita
alami.
Dalam kebiasaan kita sebagai manusia,
ketika kita menghadapi masalah, kita lebih suka bercerita dengan orang yang
pernah mengalami masalah tersebut. Kita merasa nyaman karena sepertinya
“senasib” dan kita tidak malu untuk bercerita. Kristus yang telah turut merasakan
kelemahan kita seharusnya menjadi kekuatan dan penghiburan bagi kita. Kita
tidak sungkan untuk bercerita
kepada-Nya.
Ketidak berdosaan-Nya telah menutup
keberdosaan kita di hadapan Allah. Segala dosa dan pelanggaran kita
ditanggungkan kepada-Nya. Ia memperdamaikan kita dengan Allah dalam
ketidakberdosaan-Nya.
Kasih Allahku sungguh tlah terbukti. Ketika Dia serahkan
Anak-Nya. Kasih Allah mau berkorban untuk kau dan aku. Tak ada kasih seperti
kasih-Nya.
Selesai
God........
BalasHapusApa kah aku bisa menjadi seperti Yesus mengasihi sesama nya mau pun sodara sodara kita
BalasHapus