Total Tayangan Halaman

Jumat, 14 September 2012

Malaikat Tuhan


Bilangan 22:22
Tetapi bangkitlah murka Allah ketika ia pergi, dan berdirilah Malaikat TUHAN di jalan sebagai lawannya. Bileam mengendarai keledainya yang betina dan dua orang bujangnya ada bersama-sama dengan dia.

Latar Belakang

            Bilangan 22:2-14 berbicara tentang Balak yang takut terhadap bangsa Israel, yang akhirnya membuat ia memanggil Bileam untuk mengutuk bangsa Israel. Bileam dipandang  sebagai orang yang memiliki kuasa untuk memberkati dan mengikat dengan mantera. Bila Bileam memenuhi permintaan ini maka ia akan memperoleh banyak hadiah dari Balak. Namun permintaan ini ditolak oleh Bileam, karena ia tahu bahwa Israel telah ditetapkan bangsa yang terberkati.
            Permintaan Balak terulang untuk yang kedua kalinya. Balak memberikan hadiah yang lebih banyak. Untuk kali ini Allah mengijinkan Bileam datang kepada Balak, namun dengan satu syarat, Bileam hanya mengikuti apa yang Tuhan perintahkan. Bilangan 22:20 Datanglah Allah kepada Bileam pada waktu malam serta berfirman kepadanya: "Jikalau orang-orang itu memang sudah datang untuk memanggil engkau, bangunlah, pergilah bersama-sama dengan mereka, tetapi hanya apa yang akan Kufirmankan kepadamu harus kaulakukan.
            Allah mengijinkan Bileam pergi, karena untuk menunjukan bahwa sekalipun bukanlah kehendak Allah bagi Bileam untuk mengutuki Israel, namun Ia dapat memperkenankan dia pergi, untuk menunjukkan kepada Bileam kekuatan larangan ilahi yang tidak dikenalnya.

            Perjalan Bileam untuk pergi kepada Balak dihalau oleh Malaikat Tuhan, yang membuat keledainya mogok dan masuk ladang. Bileam tidak melihat Malaikat tersebut, sehingga ia memukul keledainya. Tindakan Bileam membuat keledainya tersebut mengeluh. Dan akhirnya mata Bileam terbuka dan ia bisa melihat Malaikat tersebut. Peristiwa ini menjadi peringatan bagi orang yang jalannya menuju kepada kebinasaan.
Bilangan 22:34 Lalu berkatalah Bileam kepada Malaikat TUHAN: "Aku telah berdosa, karena aku tidak mengetahui, bahwa Engkau ini berdiri di jalan menentang aku. Maka sekarang, jika hal itu jahat di mata-Mu, aku mau pulang. Bileam menawarkan untuk kembali ke tempatnya, jika Allah tidak mengijinkannya pergi.
Allah tetap memperkenankan Bileam pergi, namun dengan satu ketegasan bahwa hanyalah perintah Allah yang boleh ia perkatakan. Bilangan 22:35 Tetapi Malaikat TUHAN berfirman kepada Bileam: "Pergilah bersama-sama dengan orang-orang itu, tetapi hanyalah perkataan yang akan Kukatakan kepadamu harus kaukatakan." Sesudah itu pergilah Bileam bersama-sama dengan pemuka-pemuka Balak itu.
Peristiwa ini menunjukan pekerjaan malaikat sebagai wakil Allah. Allah adalah raja yang memerintahkan atas ciptaanNya baik di sorga maupun di bumi. Agar sistem pemerintahanNya berjalan dan teratur maka Allah memberi tugas suci kepada malaikat sebagai wakilNya untuk melaksanakan keputusan-keputusan Allah.
Pekerjaan malaikat sebagai wakil Allah adalah mengingatkan Bileam agar tidak mengutuk bangsa Israel tetapi menyampaikan berkat atasnya sebagai bangsa pilihan.
           

2 komentar:

  1. shalom,menarik disini bhw Malaikat Tuhan ditulis dlm huruf besar, dan berfirman pula, apa artinya itu? jg mengapa walau Bileam pd ayat 34 berkata 'aku mau pulang" tp Tuhan melarang, pdhal awalnya "Ia" menghalangi keledai bileam sampai 3x di jalan2 tsb. apa maksud Tuhan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. syalom gigi tengah....

      Trimakasih atas tanggapannya.
      1. Malaikat Tuhan artinya Tuhan sendiri yang berbicara atau yang lebih dikenal dengan istilah theofani.
      2. Menurut saya persitiwa keledai yang dihalangi oleh Malaikat Tuhan, menunjukkan bahwa Bileam harus taat pada perintah Tuhan, yaitu tidak boleh mengutuk bangsa Israel namun harus mengucapkan kata-kata berkat untuk Israel. tq.

      Hapus